New York - Sampah luar angkasa akan menjadi masalah umat manusia di masa depan. Sampah ini berupa satelit rusak, bagian roket tak terpakai, dan peralatan astronot yang terlepas.
“Sampah luar angkasa berbeda dengan sampah rumah. Sampah luar angkasa lebih sulit dihindari karena manusia tak bisa melihat kedatangannya,” kata mantan peneliti NASA Donald Kessler.
Parahnya seperti dikutip Foxnews, benda-benda ini menjadi sangat berbahaya ketika menabrak pesawat luar angkasa, karena mengganggu orbit pesawat. Sampah ini juga mengancam keselamatan manusia jika jatuh ke bumi.
Kecepatan sampah ini bisa mencapai 7,8 kilometer per detik. Parahnya, di luar angkasa terdapat sekitar 21 ribu sampah berukuran 10 centimeter. Bahkan, Departemen Pertahanan AS memperkirakan sekitar 300 ribu benda logam berukuran 1 centimeter berkeliaran di luar angkasa.
“Masalahnya adalah bagaimana membersihkan sampah-sampah luar angkasa itu. Jika dibiarkan, jumlah sampah luar angkasa ini akan terus bertambah,” tambah Kessler