Merapi Berstatus Awas, Siswa SD Diliburkan




Yogyakarta - Aktivitas yang terus meningkat membuat status Gunung Merapi naik menjadi Awas. Para pelajar sekolah dasar (SD) pun diliburkan.

"Untuk siswa SD, hari ini diliburkan. Namun untuk besok, kita lihat perkembangannya. Apakah bisa masuk atau tidak, tapi hari ini saja yang libur," ujar Wakil Bupati Sleman, DIY, Yuni Satia Rahayu, pada detikcom, Senin (25/10/2010).

Yuni menuturkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan proses evakuasi penduduk terutama di Kecamatan Cangkringan, Pakem, dan Turi, yang merupakan sisi selatan Merapi.

"Tapi prioritas hari ini memang Cangkringan dan Pakem. Cangkringan meliputi Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo," kata Yuni.

Penduduk nantinya akan dibawa ke barak pengungsian yang telah disiapkan. "Sejak hari Minggu, Pemkab telah rapat koordinasi untuk persiapan tersebut. Tadi malam mendapat informasi peningkatan aktivitas, lalu pukul 06.00 WIB tadi menerima surat resmi pembertahuan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta," beber Yuni.

Yuni menuturkan, proses evakuasi dikoordinasikan di kecamatan masing-masing. "Mobil juga siap, tenaga kesehatan juga siap," ujarnya. Nantinya jalur evakuasi akan ditutup untuk aktivitas lain.

Aktivitas Merapi semakin meningkat sejak pekan lalu. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Surono menegaskan arah luncuran lava pijar bakal lebih dominan menuju ke arah selatan Merapi. Pihaknya meminta warga di Kabupaten Sleman dan Klaten untuk meningkatkan kewaspadaannya.

detiknews